CaraMerancang Tata Panggung, Busana, Rias, Cahaya, Musik, Bunyi Pementasan. Penjelasan. Halo sobat ilmucerdasku dimanapun berada, Sesuai dengan tema blog diatas maka tentunya kalian pasti ingin mengetahui lebih jauh apa isi dan artikel singkat ini. Senibudaya 155 aktivitas pembelajaran iv dulodk lqirupdvl whqwdqj wdwd whnqln shqwdv dwdx wdwd artistik teater lvnxvlndq ghqjdq whpdqwhpdqpx whqwdqj wdwd . Cara merancang tata panggung busana rias cahaya musik . Terlebih dahulu merancang / membuat konsep . Dengan cara push bottom box, mengirim bahaya kebakaran dengan menekan. Vay Tiền Nhanh Ggads. Sesuai dengan pengertian dalam Kitas Besar Bahasa Indonesia 2008 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 53, istilah pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukkan atau tontonan bioskop, wayang, dsb, atau juga pameran. Sementara itu, musik adalah karya seni bermedia getaran yang membentuk suara berupa aransemen unsur musik, sehingga dapat dinikmati melalui pikiran dan perasaan melalui indra pendengaran. Mengacu pada kedua pengertian di atas, pengertian pertunjukan musik adalah karya seni musik yang dipertunjukkan atau dipergelarkan agar dapat dinikmati oleh penonton. Seperti yang tertera pada judul artikel ini, pertunjukkan menjadi empasis utama dari yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Berikut adalah berbagai konsep pertunjukan musik mulai dari teknik, bentuk, jenis, serta prosedur untuk merancang dan menggarap pertunjukan musik. Teknik Pertunjukan Teknik pertunjukan mengacu pada beberapa pertanyaan sebagai berikut apa yang akan saya tampilkan? Di mana posisi saya dalam pertunjukan? Bagaimana saya terlihat oleh penonton? Bagaimana saya dapat bersikap tenang selama proses pertunjukan? Dan, bagaimana saya dapat menguasai instrumen dan latihan? Berdasarkan beberapa pertanyaan itu maka teknik pertunjukan musik dapat mencakup karya musik yang akan dimainkan; penempatan pemain di atas panggung blocking; aspek psikologis para pemain selama pertunjukan; dan penguasaan permainan musik dan latihan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 56. Namun pertunjukan bukanlah suatu kegiatan yang hanya melibatkan satu bidan seni saja. Dari istilahnya saja, pertunjukan tidak mengacu pada musik yang sebetulnya diperdengarkan, bukan dipertontonkan, betul bukan? Oleh karena itu, pada akhirnya, suatu pertunjukan akan membutuhkan kolaborasi seni. Hal pertama yang harus dilakukan dalam menggarap suatu pertunjukkan adalah menentukan tema. Tema adalah ide dan acuan utama dari suatu pertunjukan. Ambil contoh, kita dapat menentukan tema cinta sebagai suatu konsep pertunjukan yang akan menampilkan berbagai lagu klasik bertemakan cinta di panggung. Tema yang tepat akan menarik banyak animo sehingga membuat suatu pertunjukan dapat berjalan dengan sukses. Penentuan Tema Pertunjukan Musik Penentuan tema ini tentunya gampang-gampang mudah. Terkadang hal ini dapat menyita banyak waktu karena kita tidak memiliki suatu ide yang jelas seperti contoh di atas. Tema juga perlu digodok dengan baik agar dapat berhasil dan sesuai dengan kebutuhan pertunjukan, sehingga tema dapat tersampaikan dengan baik dan mengena. Lalu sebetulnya apa yang harus kita lakukan untuk menentukan satu tema? Menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 57 beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan suatu tema yang dapat digunakan untuk kolaborasi seni adalah sebagai berikut Pengamatan/Observasi. Coba amati lingkungan di sekitar kita, mungkin akan terlihat orang berjalan hilir-mudik, kendaraan yang bergerak, lalu lintas yang padat, suara burung atau katak, gemericik air, suasana di pagi hari, atau hal-hal lainnya. Bisa jadi terdapat hal-hal menarik yang dapat kita jadikan sumber inspirasi dari tema pertunjukkan. Pemahaman terhadap tema yang dipilih. Setelah kita melakukan pengamatan, adakah sesuatu yang paling menarik untuk dijadikan sebagai tema dalam permainan musik? Apa tema yang paling menarik perhatian itu? Mencari data tentang tema yang dipilih. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang tema yang telah kita pilih dari beragam sumber. Lakukanlah uji coba terhadap tema yang dipilih. Data apa saja yang kita peroleh setelah melakukan uji coba itu? Elemen-elemen apa saja yang terkandung di dalam tema itu? Mengasosiasikan data dengan unsur musik, tari, rupa, dan teater. Seluruh data yang terkumpul mengenai elemen-elemen dalam tema kemudian dibagi ke dalam beberapa kategori. Beberapa kategori tersebut kemudian diasosiasikan dengan elemen musik, gerakan tubuh, dan visual. Apabila ketiga kategori tersebut digabungkan, hasil seperti apa yang kita peroleh? Mengomunikasikan hasil uji coba yang sesuai dengan tema. Setelah kita memperoleh hasil dari empat proses di atas maka komunikasikanlah tema kita dalam bentuk kolaborasi seni dalam permainan musik. Hal ini dilakukan agar seluruh pihak yang terlibat dapat memahami tema serta berkolaborasi baik memberikan masukan maupun melaksanakan. Penempatan Pemain di Atas Panggung Kedua, penempatan pemain di atas panggung. Sebelum kita menentukan posisi pemain, tentukan dahulu berapa kategori pemain dalam pertunjukan musik yang kita rencanakan. Pemain dalam konteks pertunjukan dapat melibatkan beberapa kelompok, seperti pemain musik, penari, pemeran lakon, penyanyi, dan kelompok paduan suara. Bagaimana penempatan para pemain itu dalam pertunjukan sehingga penonton dapat melihat mereka dengan jelas? Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis panggung yang akan kita gunakan untuk melakukan pertunjukan musik. Perhatikan dua jenis panggung berikut ini Panggung yang hanya dapat disaksikan penonton dari satu arah. Jenis panggung ini disebut panggung proscenium. Panggung arena adalah panggung yang terletak di luar gedung. Para pemain dapat dilihat oleh penonton dari segala arah. Umumnya, panggung ini digunakan dalam pertunjukan teater tradisi. Prosedur Pertunjukan Musik Setelah teknik pertunjukan, aspek lain yang perlu kita pahami adalah prosedur pertunjukan. Prosedur dapat dipandang sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan suatu tindakan. Dalam hal ini, tindakan yang dimaksud adalah pertunjukan. Oleh karena itu prosedur pertunjukan dapat diartikan sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan pertunjukan. Hal-hal apa saja yang dapat menyempurnakan suatu pertunjukan? Untuk membuat suatu pertunjukan yang baik maka kita harus menentukan bentuk kolaborasi seni dengan tema yang jelas. Kira-kira 3 – 6 bulan sebelum pertunjukan. Setelah tema yang jelas telah disepakati maka tindakan selanjutnya adalah Menyeleksi permainan musik atau lagu-lagu dan instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan. Kemukakan rencana kita kepada pihak yang akan meneruskan rencana tersebut ke Sponsor atau yang memiliki kepentingan seperti guru dan kepala sekolah, jika di sekolah. Tahap selanjutnya adalah membuat jadwal latihan. Hal pertama yang dilakukan dalam jadwal latihan adalah melatih permainan musik dengan menggunakan instrumen-instrumen yang sudah ditentukan, latihan gerakan dengan musik, dan latihan memerankan lakon yang sesuai dengan peran yang akan dimainkan. Setelah permainan musik, gerakan, dan memerankan lakon sudah dianggap cukup baik maka jadwal selanjutnya adalah menggabungkan seluruh unsur itu dalam suatu kesatuan atau kolaborasi seni. Tahap selanjutnya adalah merancang kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh kelompok pemain. Kostum tersebut sebaiknya disesuaikan dengan tema pertunjukan. Prosedur Pelaksanaan Pertunjukan Musik Kira-kira dua bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan, sebaiknya mulai membuat keputusan tentang latar dan properti panggung yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Setelah disepakati, mulailah membuat latar dan properti panggung. Jika latar dan properti panggung telah selesai dibuat, kamu perlu membiasakan diri dengan kedua elemen tersebut menjelang pelaksanaan pertunjukan. Setelah itu, kita juga harus mempersiapkan rancangan buku program pertunjukan atau buku acara. Hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan adalah pembentukan tim panitia pertunjukan. Untuk memperlancar proses pertunjukan, kita juga perlu mempertimbangkan tersedianya ruang untuk para pemain melakukan pemanasan atau berkumpul dan ruang untuk mengganti kostum. Prosedur terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa seluruh peralatan yang akan digunakan, seperti peralatan musik termasuk instrumen, sound system, properti, tirai panggung, menyetem instrumen, dan memeriksa keamanan lantai panggung. Referensi contoh musik kreasi1. PERTUNJUKAN MUSIK KREASIa. Perkembangan Musik 1. Musik Zaman Kuno musik pada zaman ini memiliki ciri-ciri sebagai unsur ritmis masih sangat dominan dan instrumen masih sederhanamusiknya sama sekali belum terbentuk, musikmasih sangat primitiflebih banyak digunakan untuk upacara atau ritual yang bersifat religius 2. Musik Zaman Pertengahan 1000-1500 M 3. Musik Zaman Renaissance 1500-1600 M 4. Musik Zaman Barok 1600-1750 M 5. Musik Zaman Klasik 1750-1820 M 6. Musik Zaman Romantik 1820-1900 M 7. Musik Zaman Modern 1900-sekarangb. Peranan Musik Daerah Musik Daerah adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan bukan sebagai huburan semata, melainkan ada yang dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi sarana komunikasi antara manusia dengan musik daerah diantaranya sebagai berikutsimbol kebanggan bagi daerahsebagai media ekspresi dirisebagai upacara budayasebagai sarana hiburanc. Pengalaman bermusikpengalaman bermusik adalah penghayatan terhadap suatu musikbaik lagu maupun instrumen. 1. gaya musik gaya musik merupakan suatu sifat tersendiri dalam perwujudan musik. gaya musik dapat dilihat dari teknik vokal maupun instrumen. ada tiga macam gaya musik, yaitu gaya dalam kurun waktu, nasional dan perorangan 2. musik mancanegaramemiliki peranan dalam kehidupan masyarakat. misalnya musik klasik sebagai meningkatkan sebagai terapi kesehatan, untuk membantu pasien autisme. adapun unsur-unsur musik mancanegara sebagai adalah naik turunnya nada dalam musikritme/irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena aksen secara tetapbirama adalah benda untuk menunjukkan jumlah kedudukan dalam satu ruas biramaharmoni adalah keselarasan/keserasian dalam paduan bunyitangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang 3.Nilai-nilai musik mancanegarakebutuhan estesisikepentingan budayaritual keagamaanpropaganda politikdan kegiatan pendidikan 4.mengembangkan gagasan kreatif musikmemilih sebuah lagumengaransir lagu tersebutmembawakan lagu tersebut dengan instrumen musik jaz atau country2. Karya Tulis Musik Kreasi seni musik selain sebagai identitas suatu daerah juga dapat menjadi identitas suatu bangsa yang mampu menarik perhatian para wisatawan Musik Kreasi aspek-aspek manajemen pergelaran musik sebagai berikut. a. Perencanaan Pergelaran perencanaan meliputi sebagai tema pergelaranmenentukan rencana kegiatanmenyusun program pergelaranmenentukan tempat pergelaranmembentuk organisasimenyusun kepanitiaan b. Persiapan sebelum pergelaran musik diatas untuk mencapai keberhasilan optimal maka diperlukan persiapan sebagai panitiamenentukan temamenentukan waktu dan tempat penampilan dilaksanakanpergelaran musik di kelas c. Pergelaran Karya musik kreasi acara pergelaran membutuhkan unsur-unsur sebagai interpretasi terhadap tanda tempo dalam pembawaan lagumemperhatikan ritmebentuk melodi yang harmonisbentuk dan polalagu yang dinyanyikanpara penyanyidalam bernyanyi dan bermain musik agar ada dinamikanyaharus ada bagian yang menjadi klimaks lagubernyanyi vocal harus jelas dengan aksetuansi yang kuatketetapan dalam meebak suatu nada dan pitch agar benarbisa membuat modifikasi perubahan tempo. Bagaimana Cara Merancang Dekorasi Pertunjukan Seni Musik – Dalam pementasan karya tari, gerak dan iringan sangat penting. Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah sebagai dekorasi set. Penentuan tata letak tidak bisa sembarangan, karena tata panggung harus sesuai dengan tema pementasan. Menurut Tari Bedhaya dan Bedayan Sawitri 2021 137, panggung adalah pertunjukan di mana penari, sutradara dan karya penari berinteraksi di depan penonton. Semua latihan para penari ditampilkan di panggung ini. Sampaikan makna tarian yang dibawakan dan atur panggung seperti itu. Dengan mengetahui bentuk setiap adegan, sutradara dapat merencanakan komposisinya dengan baik sesuai dengan tarian yang akan dibawakan. Citra adegan tari diwujudkan melalui pemandangan. Tidak hanya dekorasi, penataan semua alat musik yang digunakan para penari juga disediakan oleh pengelola panggung. Apa Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penataan Ruang Pertunjukan Musik Pada dasarnya ada dua jenis aksesoris dekoratif, yaitu dekorasi luar ruangan yang terdiri dari batu, pohon, sungai, dll. Selain itu, terdapat dekorasi alam tertutup yang terdiri dari meja dan kursi, lemari, perabotan rumah, dll. Dekorasi panggung tari lebih memperhatikan masalah desain panggung, membuat panggung terlihat lebih menarik dan hidup. Dekorasi panggung harus dibuat dan disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang akan ditampilkan. Saat menentukan tata panggung sesuai tema pementasan, harus mengikuti trend cerita, kemauan artistik sutradara dan panggung pementasan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam komposisi dekorasi antara lain Dekorasi panggung yang sesuai dengan tema pertunjukan tari ditentukan dengan cara demikian. Semoga informasi di atas bermanfaat. MZM Apakah Anda menyukai buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri Deskripsi Buku Siswa Kelas 12 Seni Budaya Revisi Term 1 Tahun 2018 Kata Kunci Seni Budaya, Buku Siswa, Kelas 12, Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Drama Seni Budaya Siswa Kelas 10 Proses Pengerjaan Gerak Tari Proses Penelitian Proses Pemodelan dan Proses Pemilihan Tindakan Proses Penggabungan Tindakan Secara sederhana pengertian proses penelitian adalah proses meneliti dan menemukan motif gerak dengan berbagai metode pada saat melakukan proses kerja dalam gerak tari. Dalam proses mempelajari gerak dan menemukan motif gerak diperlukan beberapa metode atau rangsangan agar dapat memperoleh ide atau gagasan pembuatan motif gerak untuk memenuhi kebutuhan karya tari. Selama fase penelitian, biasanya terbentuk sebagai hasil dari rangsangan awal yang ditangkap oleh panca indera. Dengan bantuan stimulasi semacam ini, praktik ide pengembangan gerak dapat terwujud, dan proses kreatif gerak yang cenderung orisinil dapat tercipta dari karya tari yang sederhana. Stimulus dapat diartikan sebagai sesuatu yang membangkitkan pemikiran, semangat, dan mendorong tindakan. Proses penelitian memiliki beberapa rangsangan yang dapat digunakan penari selama proses penelitian. Beberapa rangsangan ini termasuk rangsangan pendengaran, visual, mental, dan kinestetik. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, Anda dapat menggambarkannya secara singkat sebagai berikut. 1. Auditory Auditory Auditory merupakan salah satu tahapan pengembangan ide dari ide bisnis yang diilhami oleh suara atau suara dari suatu objek atau kegiatan, seperti suara alat musik gendang, seruling, gamelan, dll, manusia suara nyanyian, Puisi, tangisan, dll, suara alam atau lingkungan deru ombak, angin, kicau burung, dll seringkali menarik dan menjadi rangsangan yang dinamis untuk menari. 140 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Term 1 2. Rangsangan visual Rangsangan visual terjadi karena panca indera mata menangkap berbagai hal yang menarik dan mengungkapkannya dalam bentuk gerak tari. Stimulus visual ini dapat berasal dari objek gambar, warna, bentuk, patung, tarian atau orang yang bergerak, dll. Melalui pencitraan visual ini, seniman tari dapat memahami ide/konsep di balik hasil visualnya dan dapat segera mengeksplorasi kreasi gerak tari yang diinginkan. 3. Rangsangan kinestetik Rangsangan kinestetik adalah tahap perkembangan gerak tari yang dilandasi kesadaran akan pengolahan potensi tubuh kita. Pada titik ini, dapat diproses seperti saat gerakan diproses sesuai dengan mode kalkulasi. 4. Rangsangan kreatif Rangsangan kreatif adalah salah satu jenis rangsangan yang sering digunakan oleh para penari dalam membuat komposisi. Gerakan seringkali diilhami dan dibentuk oleh kemampuan seniman tari untuk mengkomunikasikan gagasan atau cerita yang disajikan. B. Stilasi dan pemilihan gerak Dalam gubahan tari, tentunya diperlukan bentuk-bentuk gerak yang baru. Oleh karena itu, hasil proses riset dan improvisasi harus diubah atau disempurnakan seiring dengan proses pengembangan. Proses pengembangan dapat dilakukan dengan mengubah volume, level, impresi, jangkauan gerak, struktur dan elemen lainnya. Untuk memperoleh bentuk perkembangan motorik yang baru, diperlukan pengujian yang tepat dan terus-menerus, berdasarkan kreativitas dari gerakan tubuh terkecil hingga gerakan tubuh total. Kungfu koreksi gerakan lancar dari awal hingga akhir harus terus menerus ditinjau kembali, agar koherensi gerakan dapat terlaksana dengan sempurna. Proses smoothing memberikan kesan gerakan yang indah dan sering disebut stilisasi. Seni Budaya 141 Setelah proses pembentukan tindakan, pilihlah tindakan yang sesuai dengan gagasan. Pada tahap ini kegiatan pemilihan dan penyortiran gerakan yang telah diproses dipilih kembali sesuai dengan ide pengerjaan ulang. Setidaknya pemilihan toko dapat digunakan seefisien mungkin agar pekerjaan yang dilakukan memiliki kualitas yang konsisten. Setelah proses penelitian tahap pertama, tahap selanjutnya adalah proses elaborasi dan pemilihan gerakan sesuai dengan kebutuhan karya tari yang akan ditampilkan. Langkah ini penting dalam menentukan pilihan motif gerak yang akan diciptakan dan digunakan dalam komposisi tari. Tahap akhir dari proses penelitian adalah pengintegrasian dengan unsur-unsur pendukung lainnya, baik itu musik pengiring tari, penggunaan ciri-ciri tari, maupun kegunaan artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan aksesoris tari. Setelah memahami dasar-dasar penelitian latihan. Selanjutnya, coba perhatikan dan amati gambar di bawah ini. Kemudian interpretasikan gambar dan periksa kembali dengan berbagai teknik pemrosesan gerakan yang dijelaskan! Sumber Dokumen Penulis 2 Gambar Semester 1 Motif Gerak Tari 1 142 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Sumber Dokumen Penulis 4 Gambar Motif Gerak Tari 3 Sumber Dokumen Penulis 6 Gambar Seni Budaya Motif Gerak Tari 143 5 Sumber Dokumen Penulis 8 Gambar Motif Gerak Tari 7 Setelah mengamati dan menirukan gambar berdasarkan gerak, coba kembangkan gerak tersebut dan temukan musik yang dikembangkan menjadi iringan. C. Improvisasi Gerakan dalam Tari Saat mengevaluasi produksi tari, Anda pasti akan melihat beberapa adegan aksi yang khas, terutama dalam produksi tari kelompok. Perbedaan antara adegan gerak dapat diklasifikasikan sebagai adegan gerak yang disengaja dan sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja dengan penari dapat diklasifikasikan sebagai improvisasi penari. Namun dalam praktiknya, improvisasi dalam seni tari dapat diwujudkan secara sadar sebagaimana dituntut oleh filosofi kerja. Dalam hal ini, para penari sudah terbiasa dengan gerakan-gerakan improvisasi selama adegan berlangsung. Hakikat improvisasi adalah bentuk gerak yang dilakukan oleh penari, yang dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda setiap saat, namun tetap disesuaikan dengan tujuan dilakukannya gerak itu sendiri. Gambar Ilustrasi 144 Improvisasi Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Term 1, adegan aksi selanjutnya. Sumber File pertunjukan tari Citraresmi Larapati oleh Sukanta dkk. Gambar Adegan Penari Ronggeng Dok Pertunjukan Teater Tari Citraresmi Larapati, Sukanta dkk Adegan Penari Ronggeng Tujuannya adalah untuk mengimprovisasi gerak tari. Beberapa tema gerak improvisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan memanipulasi ciri-ciri tarian, menggunakan rangsangan pengiring, atau bergerak sesuai hati nurani. Pertama, coba amati dan kembangkan improvisasi menggunakan diagram di bawah ini sebagai stimulus. Perhatikan gambar di bawah ini dan jelaskan gambar tersebut! Sumber Dokumentasi Pertunjukan Tari Melayu, Yuliawan dkk Gambar Adegan dengan penari menggunakan fitur kipas 146 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Sumber Dokumentasi Drama Pertunjukan Tari Tari Citaresmi Larapati Karya Sukanta, dkk Gambar A Adegan di mana seorang penari menggunakan fitur tombak Sumber Literatur Penulis Gambar Seni Budaya Tari Kontemporer 147 Sumber Literatur Penulis Gambar Pertunjukan Tari Melayu D. Konsep panggung telah dijelaskan dalam beberapa kesempatan pembelajaran sebelumnya, a Karya pertunjukan tari tidak hanya menyajikan gerakan tubuh manusia. Namun ada beberapa unsur pembantu lain yang berperan penting sebagai pendukung dalam pementasan keseluruhan musik dance tersebut. Unsur-unsur pembantu tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pertunjukan tari. Unsur pendukung pertunjukan tari yang dimaksud meliputi musik, kostum, tata rias, alat peraga, dan unsur panggung yang membuat pertunjukan tari menjadi lebih menarik. Penting bagi Anda untuk memahami elemen-elemen panggung dari sebuah pertunjukan tari, baik karya tari tematik maupun non tematik. Dengan demikian, kehadirannya memberikan dimensi ruang pertunjukan yang mampu mengedukasi penonton. Dimensi spasial yang dimaksud dimaksudkan untuk memberikan kesan imajinasi peristiwa, sebuah pertunjukan tari berdasarkan konsep pertunjukan. Dalam pembahasan lebih lanjut, konsep desain panggung pertunjukan tari berkaitan dengan konsep tata panggung, tata cahaya dan seni pertunjukan atau dekorasi panggung. Secara umum, jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain jenis panggung arena, Contoh proposal pertunjukan seni, seni pertunjukan indonesia, pertunjukan seni musik, contoh seni pertunjukan, seni pertunjukan, langkah pertama merancang pertunjukan teater adalah, seni pertunjukan aceh, seni pertunjukan di indonesia, gambar seni pertunjukan, seni dekorasi, contoh proposal pertunjukan seni musik, pertunjukan seni musik tradisional

bagaimana cara merancang dekorasi pertunjukan seni musik